Jumat, 16 Mei 2014

SAHARA



Apa dengan cara ini kau membunuh rasa rindumu?” tanyaku pada Sahara. Sementara ia hanya tertunduk dan diam ,”Kalau begini terus kau bisa sakit, akan ku bilang pada ayah dan ibu” lanjutku.
“Jangan Savana aku mohon, aku baik-baik saja”
“Tidak, kau tidak baik”

Rabu, 14 Mei 2014

Ambulans



Tap...tap... terlihat seorang gadis yang berlari tergesa-gesa di tengah rintikan hujan. Air matanya tersamar oleh air hujan yang menimpa pipinya, tetapi hal tersebut tidak menyembunyikan raut wajahnya yang ketakutan. Sambil sesekali menoleh kebelakang ia terus berlari melewati jalan sepi di tengah hutan. Langkahnya terhenti tepat di atas sebuah tebing. Ia tak bisa kemana-mana lagi. Seorang pria dengan seringainya yang mengerikan berjalan perlahan mendekati gadis itu. Di tengah keputusasaanya ia memutuskan untuk melompat dari tebing.
“Ah rupanya aku hanya bermimpi” Nadia terbangun dengan nafas yang tersengal-sengal dan keringat membanjiri seluruh tubuhnya.
_